Kasus plagiarisme dalam tulisan masih marak terjadi. Banyak rekan penulis yang jadi ketakutan untuk mempublikasikan tulisan karena takut karyanya dicuri orang lain. Namun, dalam tulisan kali ini kita akan fokus pada tips menghindari plagiarisme dalam tulisan agar kamu tidak menjadi penjahatnya.
Tidak ada satu pun penulis yang idenya tidak memiliki kemiripan dengan penulis lainnya. Sudah berapa kali penulis cerita cinta membuat plot cinta segi tiga? Berapa banyak bloger yang menulis artikel tips membuat blog untuk pemula? Pasti banyak yang mengambil ide yang sama.
Apalagi kalau kita berbicara tentang content writing. Penulis bisa melakukan proses rewrite dan juga konten kurasi dari beberapa artikel untuk menyusun tulisan baru. Tentu saja, ini menunjukkan kalau tidak ada topik tulisan yang belum pernah disentuh di dunia ini.
Hanya saja, plagiasi itu berbeda dengan terinspirasi. Plagiasi pada cerita fiksi adalah ketika kamu meniru plot dan pengembangan karakter sama persis, kamu hanya mengubah nama setting dan karakter misalnya. Bagaimana agar penulis pemula tidak terjebak dalam konsep yang salah?
Pahami Konsep Plagiarisme
Langkah pertama untuk menghindari plagiarisme adalah memahami apa itu plagiarisme. Plagiarisme terjadi ketika kamu menggunakan kata-kata, ide, atau karya orang lain tanpa memberikan kredit.
Aktivitas ini termasuk menyalin dan menempel teks dari sumber lain, serta memparafrasekan ide tanpa mencantumkan sumbernya. Nah, ketika menulis artikel blog, kamu bisa melakukan tiga hal ini:
- Menulis konten orisinal
- Kurasi beberapa konten untuk menjadi sumber ide baru
- Menulis ulang satu konten
Untuk bagian menulis ulang ini, sebaiknya kamu benar-benar membaca kontennya sampai paham dan sampaikan ulang menggunakan gaya bahasamu sendiri. Jika penomoran subbab tidak berupa urutan proses kerja, kamu bisa mengacak urutannya. Pahami idenya, pelajari, praktikkan, lalu sampaikan berdasarkan pengalamanmu.
Misalnya, kamu menulis ulang bagaimana cara membuat blog untuk pertama kali. Maka, kamu bisa saja menulis ulang sebuah tutorial. Coba satu per satu langkah di dalam tutorialnya, screenshot hasil praktikmu lalu tulis berdasarkan pengalamanmu.
Tips Menghindari Plagiarisme Dalam Tulisan
Sekarang kita bisa mengakses banyak alat untuk mendeteksi plagiarisme. Apalagi pengguna internet semakin cerdas. Jangan karena kamu merasa cerdas dalam memoles tulisan yang kamu plagiat, lantas kamu merasa aman.
Jejak digital itu abadi meski kamu menghapus blog atau website. Lebih baik bersikap jujur sejak awal dan menulis dengan benar. Seperti apa tips menghindari plagiarisme dalam tulisan yang sedang kamu buat?
Lakukan Riset Mendalam
Ketika menulis, pastikan kamu melakukan penelitian yang mendalam dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Untuk mencari kata kunci sebagai bahan riset, kamu bisa menggunakan ChatGPT.
Selanjutnya, kamu wajib mencari tahu lebih detail dari berbagai website kredibel.
Sebagai content writer, kamu dtuntut untuk membaca berbagai topik. Jadi, walaupun kamu membenci topiknya, jika sudah menerima pekerjaan, maka kamu wajib mencari tahu hingga bisa menguasai konsep dari artikel.
Catat Sumber Informasi
Selalu catat sumber informasi yang kamu gunakan selama riset. Biasanya, saya memiliki halaman khusus seperti di Docs atau Spreadsheet untuk menyimpan tautan artikel yang pernah dijadikan referensi.
Kamu juga bisa menyimpannya untuk bahan belajar mandiri. Contohnya, seperti yang tim penulis Wordholic Class lakukan ketika sekarang bekerja sama dengan agensi bahasa dan komunikasi, Pruf Ritz. Kami menyimpan tautan sumber di dalam satu dokumen agar bisa dibaca tim desainer juga.
Gunakan Parafrase dengan Tepat
Parafrase adalah mengungkapkan kembali ide orang lain dengan kata-kata sendiri. Meskipun kamu tidak menyalin teks secara langsung, jagalah etika dengan memberikan kredit kepada sumber aslinya.
Pastikan apa yang kamu tulis berbeda jauh dari teks asli untuk menghindari kesan plagiarisme.
Parafrase dalam proses menulis ulang hanya bisa digunakan dalam content writing atau konten medsos. Kamu dilarang melakukan parafrase dalam cerita fiksi.
Review dan Cek Tulisan di Website Plagiarisme
Selalu luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit tulisanmu. Ini termasuk memeriksa apakah ada bagian yang terlalu mirip dengan sumber lain dan memastikan semua referensi telah diberikan dengan benar. Baca nyaring untuk menemukan konteks yang kurang pas.
Ada banyak alat deteksi plagiarisme yang tersedia secara online, seperti https://www.plagiarismchecker.co/. Di dalam website tersebut, kamu bisa mengidentifikasi bagian-bagian tulisan yang mungkin mirip dengan sumber lain sehingga kamu bisa melakukan revisi sebelum publikasi.
Pastikan kamu mengunggah tulisan di blog setelah 100% tidak ada deteksi plagiasi di dalam tulisanmu. (Baca Juga: Tips Mengatasi Writer's Block)
Tips menghindari plagiarisme di atas bisa kamu terapkan secara rutin tiap kali kamu hendak mengunggah tulisan. Yuk, jadilah penulis berkualitas yang punya integritas dan jangan hanya mengejar viral padahal kontennya hasil comot punya orang lain.
(Baca Juga: Merancang Kreativitas Fiksi Lewat Flash Fiction)

0 Comments