Memiliki side-hustle di samping pekerjaan utama sudah bukan menjadi hal yang langka lagi. Apalagi kita bisa menjual jasa hingga produk digital melalui berbagai platform. Medsos pun bisa menjadi ladang cuan bagi kamu yang ingin memasarkan produk. Memulai karier freelance writer pun dapat kamu lakukan jika suka menulis.
Sebagai founder Wordholic Class, saya pun masih menjalankan aktivitas menulis untuk klien sambil bekerja di kantor sebagai staf penerjemah bahasa Jepang. Apakah menjadi freelance writer itu menjanjikan? Menurut saya, masih sangat menjanjikan karena kebutuhan content writer hingga copywriter tiap minggunya bisa kita lihat di medsos seperti Instagram dan LinkedIn.
Skill yang Dibutuhkan untuk Side-Hustle
Manajemen Waktu
Kemampuan Beradaptasi
Side-hustle bisa saja berhadapan dengan tantangan berbeda dari pekerjaan kantor, sehingga skill adaptasi sangat diperlukan. Kamu akan bertemu dengan klien yang baik hingga menyusahkan. Revisi tulisan di saat ingin liburan pun tidak jarang terjadi. Saya pernah menyelesaikan revisi konten Instagram saat sedang naik kereta menuju kota untuk berlibur.
Saat di kantor, kamu telah memiliki daftar tugas yang harus diselesaikan dan target yang harus dicapai. Namun, dalam side-hustle, kamu harus menyusun strategi sendirian. Inilah sebabnya, saya membuat ebook yang bisa kamu unduh gratis agar kamu punya gambaran bagaimana caranya membuat rencana sebagai freelance writer.
Kreativitas dan Problem Solving
"Kak Reffi, saya sudah punya sertifikat dari kelas content writing sama copywriting. Saya juga udah rajin bikin konten di medsos, tapi kenapa ya, kliennya masih sedikit?"
"Gimana caranya supaya nggak sungkan kalau mau nagih fee dari klien padahal tenggat waktu pembayaran udah lewat?"
Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas menunjukkan masih banyak yang mengira kalau mau jadi freelance writer cukup tahu cara menguasai teknik menulisnya tanpa belajar seluk-beluk bisnisnya. Saya adalah penulis yang dulunya tidak suka buku terkait marketing dan bisnis. Ternyata, setelah membuat Wordhilic Class, dua jenis buku tersebut sering memikat mata.
Side-hustle yang dibangun sendirian harus punya otak kreatif dan kemampuan memecahkan masalah dengan baik. Lihat tren bisnis dan teknologi yang sedang berjalan lalu pelajari dan cermati. Ambillah hal-hal yang sekiranya bagus untuk perkembangan side-hustle. Misalnya, saya membuat telegram Channel 'Wordholic' untuk berbincang lebih akrab dengan anggota. Hal ini sangat bagus untuk meningkatkan kredibilitas sebaagai penulis.
Networking
Kamu butuh berjejaring. Networking sangat penting buatmu yang ingin membangun karier sebagai freelance writer. Mau hanya menjadikannya sampingan sambil bekerja seperti saya atau benar-benar hidup dari menulis pun kamu tidak boleh hanya pasrah tanpa belajar bernegosiasi, menambah prospek, dan juga berkomunitas.
Tentu saja saya tidak menyarankanmu untuk hanya berjejaring demi mendapatkan klien. Carilah komunitas agar kamu bisa belajar. Amati cara para penulis itu membuat konten, berinteraksilah dengan asyik dan sopan, dan tidak lupa tetap sebarkan contoh tulisanmu agar bisa mendapatkan pembaca atau umpan balik.
Nah, buat pembaca blog Wordholic Class, saya sudah membuat ebook gratis yang bisa kamu baca agar bisa memulai karier freelance writer tanpa pengalaman. Unduh ebook di sini. Semangat untuk terus berkarya, ya.
0 Comments