7 Tips Cara Menulis Novel Fantasi untuk Pemula



Suka membaca novel fantasi? Penasaran ingin tahu cara menulis novel fantasi yang keren dan terasa nyata? Novel fantasi memang ibarat mantra yang seolah menghipnotis pembaca untuk hadir di dunia khayalan cerita tersebut. Siapa yang tak kenal rangkaian novel Lord of The Rings, Chronicle of Narnia, Harry Potter, dan masih banyak lagi novel fantasi yang sukses membuat pembaca ikut berada di negeri khayalan.

Saat asyik membaca novel fantasi, pernahkah kamu penasaran bagaimana cara penulis bisa begitu piawai menjalin kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah cerita yang terasa begitu nyata? Bagaimana membuat segala hal yang awalnya di luar nalar, menjadi begitu meyakinkan dan membuat pembaca ikut terhanyut dengan kisahnya? Semua itu membutuhkan tips jitu dan usaha yang tidak mudah. Namun, tenang saja karena semua tips tersebut dapat dipelajari dan dipahami, bahkan oleh penulis pemula sekali pun.

 

Cara Menulis Novel Fantasi

Sebelum membahas tips lebih jauh, kita harus tahu lebih dulu, novel fantasi itu seperti apa. Novel fantasi, ada yang menyebutnya sebagai genre fiksi fantasi. Memang benar, secara garis besar, tulisan dibedakan menjadi fiksi dan nonfiksi. Nah, novel fantasi ini termasuk dalam genre fiksi dan lebih spesifiknya fiksi fantasi.

Fantasi itu berupa khayalan atau imajinasi penulis sendiri yang sebenarnya mustahil ada di dunia nyata. Fiksi pun sebenarnya juga imajinasi penulis, tapi tetap masuk akal atau sejalan dengan logika manusia pada umumnya. Sedangkan fantasi, biasanya hal yang di luar logika, tidak masuk akal, tetapi dipaksa masuk dalam nalar penulis dan calon pembaca kelak.

Nah, sudah bisa dipahami perbedaannya, kan? Jika sudah dipahami, barulah kita bisa lanjut membahas tips cara menulis novel fantasi untuk pemula, di antaranya:



 

1.      Pastikan Imajinasi Bebas Terbatas.

Bebas tapi terbatas. Bingung? Begini maksudnya.

Sebelum memutuskan untuk penasaran dengan cara menulis novel fantasi, hal paling mendasar yang harus dilakukan adalah mengatur mindset. Atur mindset untuk membebaskan imajinasi atau khayalan sebebas-bebasnya.


Jangan terpaku pada aturan dan hukum yang ada di dunia ini. Namanya juga fantasi, kan memang di luar nalar manusia pada umumnya. Jadi, tulis saja semua yang terlintas dalam imajinasi, tanpa khawatir melanggar aturan di dunia nyata.


Lantas, terbatasnya di mana? Nah, setelah membebaskan imajinasi, buatlah batasan seberapa luas dunia fantasi yang akan kamu tulis.


Misalnya kamu ingin menulis tentang fantasi futuristik berlatar Asia di tahun 2500. Atau kamu ingin menulis dunia fantasi di wilayah Eropa pada abad pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-15). Cukup jelas batasan waktu dan tempatnya, kan.


Memberi batasan pada novel fantasi ini dapat membantu penulis mengarahkan cerita pada alur yang tepat. Jangan sampai dunia fantasi yang kamu ciptakan hanya berputar-putar saja tanpa akhir yang jelas, ya.


Dengan adanya batasan ini, maka dikenal 2 jenis tulisan novel fantasi, yakni high fantasy dan low fantasy. Penjelasan lengkapnya di tips nomor 2, yuk!

 

2.      Bangunlah Dunia Fantasi

Jika kamu memutuskan untuk membuat novel fantasi, maka ciptakan juga dunianya. Jangan tanggung-tanggung, ya.


Inilah perbedaan menulis novel biasa dan novel fantasi. Cerita fiksi biasa tetap berpijak pada dunia nyata yang kita huni. Sedangkan cerita fiksi fantasi memiliki dunia fantasi sendiri yang bisa saja sangat jauh berbeda dengan dunia kita saat ini.


Membangun dunia fantasi ini ada 2 cara, sehingga membuat novel fantasi dibedakan menjadi high fantasy dan low fantasy, seperti yang telah disebutkan di atas.


§  Cara lambat : cara ini cocok diterapkan pada tulisan high fantasy.

Kamu harus membangun dunia fantasi dengan begitu luas dan detail sehingga membutuhkan waktu yang lama saat menciptakannya. Kamu juga harus menggunakan cara yang lambat/sedikit demi sedikit ketika menghadirkannya dalam tulisan. Jangan langsung muncul sekaligus semua dalam 1 bab, ya.


Cara ini tidak hanya membuat sebuah kota atau negara, tapi hingga menciptakan dunia. Sebaiknya penulis membuat semacam peta dunia fantasi sebagai panduan untuk membantu pembaca membangun imajinasinya.


Banyak hal yang harus diciptakan jika kamu memutuskan menulis novel berjenis high fantasy, mulai dari mata uang, tata kota, sistem pemerintahan, politik, hukum, adat, ritual, budaya, gaya berpakaian, bahasa, tradisi kelahiran, kematian, pernikahan, mitos, teknologi, sejarah, alat transportasi, jenis makanan dan minuman, olahraga, legenda, pendidikan, hingga ras para tokoh dalam cerita, dan masih banyak lagi yang harus diciptakan dan dipikirkan secara detail.


Cara menulis novel fantasi dengan jenis high fantasy ini membutuhkan keahlian penulis untuk berbagi dengan pembaca tentang fakta di dunia fantasi yang telah diciptakan secara bertahap, sepotong demi sepotong secara smooth, menyisipkannya dalam dialog, monolog, atau bahkan dalam caption-caption peta atau gambar pendukung yang disajikan dalam cerita.


§  Cara cepat : biasanya terdapat pada jenis tulisan low fantasy.

Pada dasarnya dunia paralel yang dibangun dalam cerita masih sama dengan dunia nyata kita saat ini. Penulis hanya menambahkan sedikit bumbu-bumbu fantasi agar tampak berbeda. Jadi, kamu tidak perlu capek membangun dunia yang benar-benar baru, kan.

 

3.      Buat Aturan dalam Dunia Fantasimu

Inilah salah satu yang membedakan novel fantasi dengan novel pada umumnya, yakni aturan. Salah satu tips cara menulis novel fantasi yaitu penulis harus menciptakan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh penulis itu sendiri dengan disiplin.


Misalnya ingin menulis tentang sihir, maka penulis harus menciptakan aturan tentang sihir tersebut. Seluruh tokoh dan alur cerita di dalamnya harus mematuhi aturan sihir yang telah diciptakan penulis. Jangan sampai penulis sendiri yang melanggar aturan tersebut, melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Hal ini akan membuat pembaca bingung dan tidak dapat menikmati isi cerita dengan baik.

 

4.      Ciptakan Makhluk Imajinasi

Kurang lengkap rasanya jika kamu melakukan tips cara menulis novel fantasi, tanpa melibatkan makhluk rekaan imajinasi. Novel bergenre high fantasy, biasanya menghadirkan makhluk hidup berbagai ras dan jenis, mulai dari manusia biasa, elf, ogre, troll, raksasa, penyihir, siluman, hantu, alien, dan sebagainya.


Penulis dapat menciptakan makhluk-makhluk asing itu sebagai tokoh utama maupun tokoh pendamping dan tetap terhubung satu sama lain. Bebaskan imajinasi penulis saat mendeskripsikan bentuk dan tampilan makhluk tersebut. Semakin aneh, semakin menarik, lho.

 

5.      Lakukan Riset

Riset memang dibutuhkan dalam membuat tulisan bergenre apa pun, termasuk dalam cara menulis novel fantasi ini. Jika ingin menulis novel high fantasy, penulis harus rela melakukan riset di banyak aspek dan bidang karena akan menggabungkan banyak detail dan melakukan mix and match dari dunia nyata, kemudian memindahkannya di dunia fantasi ciptaan penulis.


Jika kamu ingin menciptakan novel fantasi yang super keren dan terasa begitu nyata, maka perbanyaklah melakukan riset dan terapkan pada tulisanmu. Yuk, semangat!

 

6.      Buat Opening Fantastis

Opening yang fantastis wajib ada dalam cara menulis novel fantasi. Opening fantastis itu ibarat appetizer atau makanan pembuka dalam rangkaian menu makanmu, yang akan menambah selera menuju main course yang sebenarnya, yakni isi cerita dalam novel fantasimu. Opening inilah yang membuat pembaca memutuskan untuk berhenti membaca atau lanjut membaca hingga akhir.


Ingat, jangan lagi membuat opening klasik dan membosankan seperti, “Di suatu pagi yang cerah...” atau “Di tepian sungai hiduplah seorang....”


Usahakan membuat opening cerita yang unik dan membuat pembaca penasaran dengan kelanjutannya. Sebagai pembuka, tampilkan pula satu atau dua aspek fantasi yang menarik dan tidak terjadi di dunia nyata.

 

7.      Jangan Mau Didikte Pembaca

Ini salah satu tantangan dalam cara menulis novel fantasi. Jika kamu menulisnya berjilid-jilid seperti Lord of The Rings, Harry Potter, dan Chronicle of Narnia, maka jangan mau didikte pembaca ke mana arah cerita yang mereka inginkan. Kembali ke prinsip pada tips nomor 1 di awal, bebaskan imajinasimu. Jangan sampai hanya karena ingin mengikuti keinginan pembaca, lalu penulis membelokkan arah dan tujuan tulisannya.


Oleh karena itu, penting untuk membuat premis, sinopsis, dan outline secara utuh untuk novel fantasimu sejak awal. Hal ini agar kamu tak kehilangan arah dan tujuan saat di tengah perjalanan menulis.

 

Nah, itulah ketujuh tips cara menulis novel fantasi yang dapat diterapkan oleh siapa pun, baik itu penulis ahli, senior, hingga penulis pemula sekalipun. Ingat, prinsip pertama dan utama, bebaskan imajinasimu! Novel fantasi membutuhkan imajinasi sebebas-bebasnya. Jika kamu takut berimajinasi, lebih baik tulislah novel bergenre lain, jangan fantasi.

Selamat mencoba!

 

 Ditulis Oleh: Devi Indriasari

0 Comments