Suka membaca
novel fantasi? Penasaran ingin tahu cara menulis novel fantasi yang
keren dan terasa nyata? Novel fantasi memang ibarat mantra yang seolah
menghipnotis pembaca untuk hadir di dunia khayalan cerita tersebut. Siapa yang
tak kenal rangkaian novel Lord of The Rings, Chronicle of Narnia, Harry Potter,
dan masih banyak lagi novel fantasi yang sukses membuat pembaca ikut berada di
negeri khayalan.
Saat asyik
membaca novel fantasi, pernahkah kamu penasaran bagaimana cara penulis bisa
begitu piawai menjalin kalimat demi kalimat hingga menjadi sebuah cerita yang
terasa begitu nyata? Bagaimana membuat segala hal yang awalnya di luar nalar,
menjadi begitu meyakinkan dan membuat pembaca ikut terhanyut dengan kisahnya?
Semua itu membutuhkan tips jitu dan usaha yang tidak mudah. Namun, tenang saja karena
semua tips tersebut dapat dipelajari dan dipahami, bahkan oleh penulis pemula
sekali pun.
Cara
Menulis Novel Fantasi
Sebelum
membahas tips lebih jauh, kita harus tahu lebih dulu, novel fantasi itu seperti
apa. Novel fantasi, ada yang menyebutnya sebagai genre fiksi fantasi. Memang
benar, secara garis besar, tulisan dibedakan menjadi fiksi dan nonfiksi. Nah,
novel fantasi ini termasuk dalam genre fiksi dan lebih spesifiknya fiksi
fantasi.
Fantasi itu berupa
khayalan atau imajinasi penulis sendiri yang sebenarnya mustahil ada di dunia
nyata. Fiksi pun sebenarnya juga imajinasi penulis, tapi tetap masuk akal atau
sejalan dengan logika manusia pada umumnya. Sedangkan fantasi, biasanya hal
yang di luar logika, tidak masuk akal, tetapi dipaksa masuk dalam nalar penulis
dan calon pembaca kelak.
Nah, sudah
bisa dipahami perbedaannya, kan? Jika sudah dipahami, barulah kita bisa lanjut
membahas tips cara menulis novel fantasi untuk pemula, di antaranya:
1.
Pastikan Imajinasi Bebas Terbatas.
Bebas tapi
terbatas. Bingung? Begini maksudnya.
Sebelum memutuskan
untuk penasaran dengan cara menulis novel fantasi, hal paling mendasar
yang harus dilakukan adalah mengatur mindset. Atur mindset untuk
membebaskan imajinasi atau khayalan sebebas-bebasnya.
Jangan terpaku
pada aturan dan hukum yang ada di dunia ini. Namanya juga fantasi, kan memang
di luar nalar manusia pada umumnya. Jadi, tulis saja semua yang terlintas dalam
imajinasi, tanpa khawatir melanggar aturan di dunia nyata.
Lantas,
terbatasnya di mana? Nah, setelah membebaskan imajinasi, buatlah batasan
seberapa luas dunia fantasi yang akan kamu tulis.
Misalnya kamu
ingin menulis tentang fantasi futuristik berlatar Asia di tahun 2500. Atau kamu
ingin menulis dunia fantasi di wilayah Eropa pada abad pertengahan (abad ke-5
sampai abad ke-15). Cukup jelas batasan waktu dan tempatnya, kan.
Memberi batasan
pada novel fantasi ini dapat membantu penulis mengarahkan cerita pada alur yang
tepat. Jangan sampai dunia fantasi yang kamu ciptakan hanya berputar-putar saja
tanpa akhir yang jelas, ya.
Dengan adanya
batasan ini, maka dikenal 2 jenis tulisan novel fantasi, yakni high fantasy
dan low fantasy. Penjelasan lengkapnya di tips nomor 2, yuk!
2.
Bangunlah Dunia Fantasi
Jika kamu
memutuskan untuk membuat novel fantasi, maka ciptakan juga dunianya. Jangan
tanggung-tanggung, ya.
Inilah perbedaan
menulis novel biasa dan novel fantasi. Cerita fiksi biasa tetap berpijak pada
dunia nyata yang kita huni. Sedangkan cerita fiksi fantasi memiliki dunia
fantasi sendiri yang bisa saja sangat jauh berbeda dengan dunia kita saat ini.
Membangun dunia
fantasi ini ada 2 cara, sehingga membuat novel fantasi dibedakan menjadi high
fantasy dan low fantasy, seperti yang telah disebutkan di atas.
§ Cara lambat : cara ini cocok diterapkan pada
tulisan high fantasy.
Kamu harus
membangun dunia fantasi dengan begitu luas dan detail sehingga membutuhkan
waktu yang lama saat menciptakannya. Kamu juga harus menggunakan cara yang
lambat/sedikit demi sedikit ketika menghadirkannya dalam tulisan. Jangan
langsung muncul sekaligus semua dalam 1 bab, ya.
Cara ini tidak
hanya membuat sebuah kota atau negara, tapi hingga menciptakan dunia. Sebaiknya
penulis membuat semacam peta dunia fantasi sebagai panduan untuk membantu
pembaca membangun imajinasinya.
Banyak hal yang
harus diciptakan jika kamu memutuskan menulis novel berjenis high fantasy,
mulai dari mata uang, tata kota, sistem pemerintahan, politik, hukum, adat,
ritual, budaya, gaya berpakaian, bahasa, tradisi kelahiran, kematian,
pernikahan, mitos, teknologi, sejarah, alat transportasi, jenis makanan dan
minuman, olahraga, legenda, pendidikan, hingga ras para tokoh dalam cerita, dan
masih banyak lagi yang harus diciptakan dan dipikirkan secara detail.
Cara menulis
novel fantasi dengan
jenis high fantasy ini membutuhkan keahlian penulis untuk berbagi dengan
pembaca tentang fakta di dunia fantasi yang telah diciptakan secara bertahap,
sepotong demi sepotong secara smooth, menyisipkannya dalam dialog, monolog,
atau bahkan dalam caption-caption peta atau gambar pendukung yang
disajikan dalam cerita.
§ Cara cepat : biasanya terdapat pada jenis
tulisan low fantasy.
Pada dasarnya
dunia paralel yang dibangun dalam cerita masih sama dengan dunia nyata kita
saat ini. Penulis hanya menambahkan sedikit bumbu-bumbu fantasi agar tampak
berbeda. Jadi, kamu tidak perlu capek membangun dunia yang benar-benar baru,
kan.
3.
Buat Aturan dalam Dunia Fantasimu
Inilah salah satu
yang membedakan novel fantasi dengan novel pada umumnya, yakni aturan. Salah
satu tips cara menulis novel fantasi yaitu penulis harus menciptakan
aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh penulis itu sendiri dengan disiplin.
Misalnya ingin
menulis tentang sihir, maka penulis harus menciptakan aturan tentang sihir
tersebut. Seluruh tokoh dan alur cerita di dalamnya harus mematuhi aturan sihir
yang telah diciptakan penulis. Jangan sampai penulis sendiri yang melanggar
aturan tersebut, melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Hal ini akan membuat pembaca
bingung dan tidak dapat menikmati isi cerita dengan baik.
4.
Ciptakan Makhluk Imajinasi
Kurang lengkap
rasanya jika kamu melakukan tips cara menulis novel fantasi, tanpa
melibatkan makhluk rekaan imajinasi. Novel bergenre high fantasy,
biasanya menghadirkan makhluk hidup berbagai ras dan jenis, mulai dari manusia
biasa, elf, ogre, troll, raksasa, penyihir, siluman, hantu, alien,
dan sebagainya.
Penulis dapat
menciptakan makhluk-makhluk asing itu sebagai tokoh utama maupun tokoh
pendamping dan tetap terhubung satu sama lain. Bebaskan imajinasi penulis saat
mendeskripsikan bentuk dan tampilan makhluk tersebut. Semakin aneh, semakin
menarik, lho.
5.
Lakukan Riset
Riset memang
dibutuhkan dalam membuat tulisan bergenre apa pun, termasuk dalam cara
menulis novel fantasi ini. Jika ingin menulis novel high fantasy,
penulis harus rela melakukan riset di banyak aspek dan bidang karena akan
menggabungkan banyak detail dan melakukan mix and match dari dunia
nyata, kemudian memindahkannya di dunia fantasi ciptaan penulis.
Jika kamu ingin
menciptakan novel fantasi yang super keren dan terasa begitu nyata, maka
perbanyaklah melakukan riset dan terapkan pada tulisanmu. Yuk, semangat!
6.
Buat Opening Fantastis
Opening yang fantastis wajib ada dalam cara
menulis novel fantasi. Opening fantastis itu ibarat appetizer
atau makanan pembuka dalam rangkaian menu makanmu, yang akan menambah selera menuju
main course yang sebenarnya, yakni isi cerita dalam novel fantasimu. Opening
inilah yang membuat pembaca memutuskan untuk berhenti membaca atau lanjut
membaca hingga akhir.
Ingat, jangan lagi
membuat opening klasik dan membosankan seperti, “Di suatu pagi yang
cerah...” atau “Di tepian sungai hiduplah seorang....”
Usahakan membuat opening
cerita yang unik dan membuat pembaca penasaran dengan kelanjutannya. Sebagai
pembuka, tampilkan pula satu atau dua aspek fantasi yang menarik dan tidak
terjadi di dunia nyata.
7.
Jangan Mau Didikte Pembaca
Ini salah satu
tantangan dalam cara menulis novel fantasi. Jika kamu menulisnya
berjilid-jilid seperti Lord of The Rings, Harry Potter, dan Chronicle of Narnia,
maka jangan mau didikte pembaca ke mana arah cerita yang mereka inginkan.
Kembali ke prinsip pada tips nomor 1 di awal, bebaskan imajinasimu. Jangan
sampai hanya karena ingin mengikuti keinginan pembaca, lalu penulis membelokkan
arah dan tujuan tulisannya.
Oleh karena itu,
penting untuk membuat premis, sinopsis, dan outline secara utuh untuk
novel fantasimu sejak awal. Hal ini agar kamu tak kehilangan arah dan tujuan saat
di tengah perjalanan menulis.
Nah, itulah
ketujuh tips cara menulis novel fantasi yang dapat diterapkan oleh siapa
pun, baik itu penulis ahli, senior, hingga penulis pemula sekalipun. Ingat,
prinsip pertama dan utama, bebaskan imajinasimu! Novel fantasi membutuhkan
imajinasi sebebas-bebasnya. Jika kamu takut berimajinasi, lebih baik tulislah
novel bergenre lain, jangan fantasi.
Selamat
mencoba!
Ditulis Oleh: Devi Indriasari
0 Comments