Masih banyak yang menganggap bahwa menulis artikel adalah hal yang sulit. Bahkan ada yang menganggap bahwa hal ini melibatkan bakat. Padahal itu jelas salah satu mitos dalam menulis yang jangan kamu percayai!
Jika kamu masih ragu, yuk ikuti 3 langkah mudah menulis artikel:
Menulis artikel tidak butuh bakat. Hanya butuh topik.
Saat akan menulis artikel kamu harus tahu topik apa yang ingin kamu tulis. Dan pastikan kamu tahu tentang topik tersebut.
Lebih baik lagi jika topik yang kamu pilih adalah hal-hal yang kamu sukai. Jika kamu suka mendengarkan musik dan tidak begitu tertarik menonton, maka lebih baik kamu menulis tentang musik.
Tulis hal yang up to date atau sedang populer. Jika kamu senang menonton drama korea dan ingin menulis tentang hal tersebut, maka pilihlah drama korea terbaru atau yang sedang populer.
Dangan memilih yang terbaru, maka kemungkinan pembaca tertarik pada tulisanmu akan semakin besar. Apalagi jika kamu bisa menyuguhkan data terbaru.
Yang populer belum tentu yang terbaru. Nah, kamu bisa saja menulis hal yang sudah lama tapi mendadak populer. Seperti drakor “Reply 1988” yang meski tayang pertama kali pada 1995 namun kembali populer di tahun 2020 karena review salah satu artis ternama Indonesia, maka ini layak kamu tulis.
Jadi, pastikan kamu juga mengikuti berita dan informasi terbaru ya. Dengan membaca artikel-artikel terbaru, kamu tidak hanya akan update informasi terbaru tapi juga jadi punya inspirasi.
Membaca artikel-artikel terbaru penting untukmu! Dengan membaca karya orang lain terutama yang kamu sukai gaya penulisannya, selain menjadi inspirasi juga sebagai media belajar bagimu.
Kamu bisa mempelajari fakta-fakta apa saja yang dimasukkannya, gaya penulisannya seperti apa, serta bagaimana gaya bahasanya apakah pakai bahasa baku atau bahasa kasual.
Pilih kalimat utama yang bisa mewakili keseluruhan tulisanmu.
Satu kalimat utama ini untuk membantumu tetap fokus saat menulis karena dalam satu topik yang sama bisa jadi banyak hal yang bisa dituliskan. Akibatnya, tulisanmu bisa melebar ke mana-mana.
Kalimat utama ini bisa saja jadi judul artikelmu; bisa jadi satu kalimat utuh yang kamu tuliskan di dalam artikelmu; atau hanya muncul secara eksplisit di dalam artikel.
Jika ingin menulis tentang drama korea kamu bisa membuat kalimat utama seperti ini, drama Korea Love (ft. Marriage and Divorce), the next drama tema perselingkuhan yang harus ditonton”.
Dengan membuat kalimat utama ini kamu sudah langsung tahu harus menulis artikel dengan jenis gaya penulisan apa, ya kan? Yup, kamu bisa menulis artikel persuasi.
Kalau masih bingung tentang jenis artikel berdasarkan gaya penulisan, bisa baca Resep Jitu Cara Menulis Artikel untuk Pemula.
Dengan kalimat utama tersebut, kamu bisa mulai menyusun outline tentang hal yang menarik dari drakor Love (ft. Marriage and Divorce).
Kumpulkan data dan fakta.
Setelah punya kalimat utama kamu bisa menyusun outline tulisan dulu atau langsung mencari data dan fakta dari topik yang ingin kamu tulis. Ini menjadi hal yang penting dalam artikelmu.
Cari data yang akan mendukung tulisanmu. Kamu bisa cari tahu rating drakor tersebut. Bisa juga cari tahu detail-detail menarik seperti bagaimana proses pembacaan naskah, dan sebagainya.
Data tentang siapa penulis naskah, sutradara, producer, hingga pemainnya juga bisa kamu jadikan informasi yang bisa meyakinkan pembacamu untuk menonton drama tersebut.
Tulislah!
Nah, sekarang amunisimu sudah cukup untuk mulai menulis. Maka tulislah. Kamu bisa mulai dengan menyampaikan data lalu menyampaikan opinimu, atau sebaliknya.
Pastikan tulisanmu berisi opini dan analisis. Jangan sampai tulisanmu hanya berisi data yang dirangkum. Ini jelas membuat tulisanmu jadi membosankan.
Sampaikan opinimu dengan menarik. Kamu bisa menceritakan tentang emosi yang kamu rasakan saat menonton drakor tersebut, atau hal-hal lain yang menarik bagimu. Kemudian dukung dengan data atau fakta.
1 Comments
makasih sharingnya
ReplyDelete