Menyusun proyek menulis bisa terasa seperti tantangan yang
menakutkan bagi banyak penulis, terutama bagi yang baru memulai. Namun,
mengetahui cara project management sederhana akan sangat membantu
freelance writer untuk kelancaran kinerjanya.
Dengan memiliki sistem yang terstruktur, penulis dapat
menghindari kebingungan dan kehilangan fokus saat mengembangkan ide. Saat freelance
writer memiliki lebih dari satu atau dua klien, project management
ini menjadi hal krusial yang harus dilakukan dengan cermat.
3 Tips Project Management Penting Buat Penulis
Sebagai freelance writer, kamu tidak boleh meremehkan
project management. Meskipun kamu masih bekerja sendirian, biasakan
mengatur kerja dalam sistem sehingga kamu lebih efisien dalam mengelola semua
proyek. Bagaimana caranya?
Tools Penyimpanan Data Berbasis Cloud
Penulis harus menggunakan alat penyimpanan berbasis cloud
karena ada beberapa keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan metode
penyimpanan konvensional.
Penyimpanan berbasis cloud memungkinkan akses yang
mudah dan fleksibel ke fail dari mana pun dan kapan pun selama ada koneksi
internet. Saat sedang punya proyek menulis dengan klien, kamu bisa mengaturnya
dengan tim lebih efisien.
Untuk diri sendiri, kamu bisa memakai Google Drive dan
Notion. Drive memungkinkan kita menyimpan berbagai fail tanpa takut eror, beda
dengan menyimpan di laptop dan diska lepas. Notion juga punya fungsi yang mirip
dengan Drive dan fiturnya sangat menarik.
Freelance writer dapat menyimpan portofolio untuk
menarik minat klien di Drive. Jika ada tambahan, tinggal update saja
sesuai keinginan. Sekarang, kita bisa mudah menulis di Gdocs lebih sering
daripada di komputer karena data yang tidak otomatis tersimpan lalu eror
mendadak, membuat tulisan jadi hilang separuh saat di komputer.
Kalender
Dulu, saya jarang memeriksa aplikasi kalender di gawai.
Semenjak aktivitas sebagai freelance writer dan writing coach semakin
bertambah, sekarang kalender menjadi sahabat sejati.
Masukkan semua tenggat waktu proyek menulis, baik untuk klien maupun pribadi. Kalender akan memberikan notifikasi pengingat untuk tiap kegiatan. Ini mencegahmu dari melewatkan jadwal penting, termasuk ketika kamu mudah lupa.
Menyederhanakan Brief
Klien pasti sudah membuat brief untuk memudahkanmu
mengerjakan tulisan. Namun, jika kamu sudah memiliki beberapa proyek berbeda,
lebih baik kamu sederhanakan tiap brief agar lebih praktis dan
mempercepat proses.
Contohnya, klien memberikan proyek copywriting untuk
target audiens ibu milenial. Klien B memberikan proyek artikel blog fesyen
untuk ibu milenial. Supaya tidak bingung dan tertukar klien, buat brief dengan
gaya bahasa lebih sederhana, singkat, dan cek setiap perkembangan tugas.
Kerugian Freelance Writer yang Buruk dalam Project Management
Freelance writer yang tidak memiliki manajemen proyek
yang baik dapat mengalami beberapa kerugian di bawah ini.
Pemborosan Waktu
Kalau kamu hanya mengerjakan proyek menulis berdasarkan feeling
atau catatan yang kurang rapi, kamu bisa kesulitan dalam mengatur waktu
bekerja dengan efisien.
Seperti yang dialami ketika penulis mendapatkan job menulis
beberapa artikel lalu sengaja menunda karena merasa topiknya mudah. Tidak
disangka, badan sakit sampai harus bed rest.
Sebenarnya, ini merugikan dua belah pihak. Coba saja kalau
saya tidak menunda, pasti artikelnya bisa selesai tepat waktu.
Stres Bertumpuk
Buruknya manajemen proyek menulis dapat mengakibatkan stres
yang tinggi dan kelelahan berlebihan. Tanpa jadwal yang teratur atau batasan
yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat, kamu dapat merasa
terus-menerus terbebani dengan pekerjaan yang dapat berdampak negatif pada
kesehatan fisik dan mental. (Baca Juga: 3 Sumber Gratis untuk Belajar Content Writer)
Gangguan Produktivitas
Saat stres bertumpuk, kreativitas dan produktivitas yang
kamu susun berpotensi mengalami penurunan. Tanpa rencana yang terstruktur, kamu
dapat kehilangan arah atau kehilangan fokus saat menulis,.
Kamu pun bingung mau mengerjakan yang mana dulu karena tidak
bisa menulis sesuai tujuan.
Misalnya, kamu terlalu capek bekerja lalu klien butuh hasil
penulisannya selesai dalam waktu cepat. Kamu mulai membanding-bandingkan dengan
orang lain. Ini berbahaya jika dibiarkan.
Dikomplain Klien
Kalau manajemen pekerjaanmu berantakan, ketika kamu memiliki
klien lebih satu, kamu bisa mendapat komplain. Lebih parah lagi jika kamu
sampai salah melihat deadline dan terjadi kesalahan pengiriman tulisan karena kurang
teliti.
Project management ini harus kamu lakukan dengna
cermat meskipun kamu sekarang masih melakukannya sendirian sebagai seorang
freelance writer tanpa tergabung di sebuah agensi.
Kesimpulan
3 tips project management sederhana ini bisa kamu
terapkan untuk kegiatan selain menulis. Mulai lakukan digitalisasi untuk semua
tulisan pentingmu. Ingin mendengarkan ratusan tips menulis keren lainnya?
Dengarkan podcast Kata Reffi di sini.


0 Comments