Content writing dan copywriting adalah dua bentuk keahlian menulis yang berbeda meskipun keduanya berkaitan dengan produksi konten. Apa beda content writing dan copywriting? Sebagai seorang penulis konten digital, kamu perlu mengetahuinya agar tidak salah lagi dalam menyusun konsep konten.
Saat ini, saya dan tim Wordholic Class tidak hanya mengajarkan kelas menulis, tetapi juga membuka jasa untuk layanan content writing serta copywriting. Jadi, dalam satu brand yang sama, kita bisa berpeluang mendapatkan pekerjaan dalam dua bidang kepenulisan tersebut. Supaya kamu tidak bingung, baca artikel ini hingga selesai, ya!
Perbedaan dari Beberapa Segi
Untuk menjelaskan mengenai perbedaannya, kamu perlu mengetahui dari beberapa sudut pandang.
Tujuan Utama
Tujuan utama content writing adalah menyampaikan informasi, mengedukasi, atau menghibur audiens. Konten ditulis untuk memberikan nilai tambah kepada pembaca dan memecahkan masalah mereka. Biasanya digunakan dalam artikel blog, laman web, e-book, dan konten yang lebih panjang.
Beda halnya dengan copywriting yang bertujuan untuk menyusun teks persuasif yang agar dapat mempengaruhi pembaca atau pendengar agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar ke newsletter, atau mengisi formulir. Copywriting digunakan dalam iklan cetak, iklan online, materi pemasaran, dan penjualan langsung.
Fokus dan Gaya Penulisan
Fokus content writing adalah memberikan informasi yang berharga kepada pembaca. Penulis berusaha mengedukasi dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik yang dibahas.
Gaya penulisan lebih informal dan berfokus pada keterlibatan pembaca. Namun, kita juga bisa menemukan dalam gaya yang lebih formal jika disusun untuk keperluan kedinasan atau target pembaca yang lebih ahli.
Gaya tulisan dan fokus dari copywriting adalah membuat penawaran yang menggugah minat dan merangsang emosi pembaca. Copywriter menggunakan teknik persuasif seperti penggunaan kata-kata kuat, slogan menarik, atau argumen persuasif untuk mendorong tindakan. Gaya penulisan lebih persuasif dan berorientasi pada konversi.
Posisi dalam Penjualan
Konten yang ditulis dalam content writing biasanya digunakan pada tahap awal atau tahap tengah dalam penjualan saat pembaca masih dalam tahap penjelajahan dan mencari informasi. Kita bisa menyebutnya sebagai tahapan paling awal sales funnel.
Konten yang dibuat dapat membantu untuk membangun otoritas, meningkatkan kesadaran merek, dan mengarahkan lalu lintas ke situs web atau produk.
Copywriting digunakan pada tahap akhir penjualan atau dalam kampanye pemasaran langsung. Tujuannya adalah untuk mendorong pembaca untuk segera mengambil tindakan, seperti membeli produk, menghubungi perusahaan, atau mendaftar ke layanan.
Meskipun ada perbedaan dalam tujuan, fokus, dan posisi dalam penjualan, content writing dan copywriting keduanya penting dalam strategi pemasaran konten yang efektif. Keduanya saling melengkapi dan digunakan bersama untuk mencapai hasil yang optimal dalam upaya pemasaran.
Pelajari yang Mana Dulu? Content Writing atau Copywriting?
Pilihan antara mempelajari content writing atau copywriting tergantung pada minat, tujuan, dan konteks. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat kamu pertimbangkan.
Minat dan Bakat
Pertimbangkan minat dan bakatmu dalam menulis. Jika kamu lebih suka mengeksplorasi topik, mengedukasi pembaca, dan menulis dengan gaya yang lebih santai, maka content writing mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok.
Beda halnya kalau kamu lebih suka pada seni merangkai pesan persuasif, menggunakan gaya penulisan yang persuasif, dan mendorong tindakan dari pembaca, maka copywriting mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.
Tujuan Karier
Tentukan tujuan karier dalam dunia menulis. Kalau kamu ingin menjadi seorang penulis konten medsos, artikel, atau blogger, maka mempelajari content writing akan memberikan fondasi yang kuat untuk menghasilkan konten yang informatif dan menarik.
Jika kamu lebih suka mengutak-atik kata di bidang pemasaran, iklan, atau menjadi seorang copywriter profesional, maka mempelajari copywriting akan membantumu.
Konteks dan Permintaan Pasar
Perhatikan juga permintaan pasar dan konteks di mana kamu ingin bekerja. Content writing memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran konten, SEO, dan branding. Permintaan untuk penulis konten yang baik terus meningkat.
Di sisi lain, copywriting juga sangat dibutuhkan dalam industri periklanan, pemasaran langsung, dan penjualan. Pertimbangkan tren pasar dan peluang kerja di bidang yang kamu minati. (Baca Juga: Berkenalan dengan AIDA dan AIDCA)
Secara konsep dan teknik kamu bisa mengetahui apa beda content writing dan copywriting. Namun, yang paling penting adalah mana yang paling kamu sukai? Jangan hanya mengikuti tren. Ingin belajar keduanya? Tidak masalah, itu juga saya lakukan sekarang karena mengetahui beda content writing dan copywriting menambah daftar kemampuan yang dibutuhkan banyak klien.
0 Comments